Strategi Kelola Keuangan untuk Generasi Sandwich

Apakah kamu termasuk generasi sandwich? Kalau iya tentu merasakan betapa sulitnya harus merawat orang tua dan keluarga sendiri. Baik itu dari segi fisik, psikologis, hingga keuangan semakin terbebani dengan tanggung jawab yang ada. Oleh karena itu para generasi sandwich harus mengetahui strategi kelola keuangan untuk memutus rantai ke anak-anak. Nah, bagaimana strateginya?

Cari Tahu Strategi Keuangan Bagi Generasi Sandwich

Terhimpit kebutuhan finansial memang tidak mudah, bisa stres berat kalau berlama-lama di posisi tersebut. Walau kamu terpaksa menjadi generasi sandwich saat ini, ada beberapa strategi keuangan yang perlu dilakukan seperti:

1.  Bijak Mengelola Penghasilan

Untuk mengelola gaji bulanan kamu dapat menggunakan rumus 40-30-20-10 atau 50-30-20. Kalau menggunakan metode 40-40-20-10 maka alokasikan 40 persen dari gaji untuk kebutuhan, 30 persen untuk cicilan, 20 persen untuk tabungan, dan sisa 10 persen untuk didonasikan atau investasi. 

Sementara kamu yang menerapkan metode 50-30-20 maka sisihkan 50 persen dari pendapatan bulanan untuk kebutuhan seperti tagihan, bayar cicilan, dan lainnya. Kalau yang 30 persen untuk belanja keinginan atau hiburan. Kemudian 10 persen penghasilan untuk tabungan masa depan.

2.  Membuat Catatan Keuangan

Selanjutnya dalam strategi kelola keuangan generasi sandwich adalah membuat catatan khusus pengeluaran dan pemasukan. Dengan catatan tersebut kamu memantau arus kas setiap bulan dan bisa menentukan rencana keuangan yang lebih baik.

3.  Mencari Pemasukan Tambahan

Kalau gaji dari pekerjaan saat ini belum cukup memenuhi kebutuhan keluarga maka saatnya mencari sumber penghasilan baru. Dengan begitu kondisi keuangan akan membaik seiring berjalannya waktu. Cara mencari pemasukan tambahan bisa dari investasi, kemitraan, menyewakan properti, atau bekerja lepas. Penghasilan yang cukup tentu memudahkan kamu menerapkan rumus keuangan di atas.

Mengenai investasi yang cocok bagi generasi sandwich saat ini ada reksadana, tabungan emas, SBN (Surat Berharga Negara), dan saham. Kenapa harus investasi? Daripada menabung, imbal hasil investasi tentu lebih besar sehingga menguntungkan di masa depan. Apalagi jika dilakukan sejak usia muda, ini termasuk salah satu cara menyiapkan dana pensiun sendiri, lho! Kalau sudah matang finansial tentu kamu tidak akan menjadi beban bagi anak-anak.

4.  Mengumpulkan Dana Pensiun

Generasi sandwich yang ingin memutus rantai harus menyiapkan dana pensiun sejak dini. Caranya adalah mengalokasikan sebagian pendapatan ke tabungan khusus. Lakukan secara rutin sesuai target yang ditentukan. Sehingga saat kamu sudah tidak bekerja di usia tua tidak akan membebani anak-anak lagi.

5.  Menyiapkan Dana Darurat Sendiri

Setiap orang perlu menyiapkan dana darurat yang bersifat penting. Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk keperluan mendesak di luar rencana keuangan. Seperti saat harus membayar biaya pengobatan karena tidak memiliki asuransi, biaya service mobil atau motor, atau biaya lainnya. 

Menyiapkan dana darurat memang tidak mudah apalagi jumlah ideal bagi yang sudah berkeluarga bisa sampai 6 kali gaji bulanan. Namun mau tidak mau keberadaan dana darurat wajib dipersiapkan. Tidak ada yang tahu kapan kita akan mengalami musibah atau mungkin kehilangan pekerjaan. 

Jika terlalu dipikirkan memang cukup memusingkan. Makanya mulai kumpulkan dari sekarang agar tidak berat.

6.  Mendorong Anak yang Sudah Dewasa Berkontribusi Secara Finansial

Jika kamu sudah berkeluarga dan memiliki anak yang beranjak dewasa maka tidak ada salahnya mendorong mereka untuk mulai hidup mandiri. Ajak anak berkontribusi secara finansial dengan mendapatkan uang bulannya sendiri. Misal dengan mencari pekerjaan part-time atau berjualan. Walau jumlahnya kecil, penghasilan anak akan mengurangi biaya uang bulanan yang dihabiskan. Kamu jadi bisa mengatur keuangan lebih maksimal daripada menanggung semuanya sendiri.

7.  Berbicara Keuangan dengan Keluarga

Kondisi keuangan memang harus dibicarakan secara terbuka agar tidak memberatkan salah satu pihak. Terutama generasi sandwich yang ada banyak tanggungan. Meski terasa canggung, tindakan ini akhirnya menjadi solusi finansial kamu. Bicara terus terang dan minta pengertian agar orang tua dan keluarga tidak terlalu memaksa kamu membiayai semuanya.

Kalau punya saudara kamu dapat berbagi tanggung jawab finansial. Jadi jangan ragu meminta tolong untuk masalah keuangan, apalagi berkaitan dengan orang tua.

8.  Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

Menurut US News, orang-orang akan mengeluarkan biaya lebih besar ketika sakit. Kalau kamu tidak ingin rencana keuangan menjadi berantakan maka sudah seharusnya menjaga kesehatan diri untuk terus dalam kondisi baik. Pastikan kamu hanya mengkonsumsi makanan sehat bernutrisi. Sertakan dengan olahraga yang cukup agar kesehatan tidak menurun.

Wahai generasi sandwich silahkan atur strategi kelola keuanganmu masing-masing. Memang bukan hal mudah memutusnya, namun perlahan kamu pasti bisa memiliki perencanaan yang baik. Apalagi saat ini ada banyak cara yang dapat meningkatkan pemasukan. Contohnya memilih produk investasi sesuai dan aman pada jangka waktu yang diperlukan.