Tantangan Menabung dari Rumah

Membiasakan diri menabung di rumah tidaklah semudah yang dibayangkan. Selain harus konsisten, kamu juga akan dihadapkan dengan berbagai tantangan. Salah satunya adalah keinginan untuk memakai uang tabungan. Sehingga bukan bertambah banyak, uang tersebut malah terpakai hingga ludes. Saat ini memang ada beberapa teori menabung di rumah yang bisa diterapkan, misal menabung sesuai tanggal, menabung pada nominal yang konsisten setiap hari, atau memasukkan setiap uang kembalian dan receh dalam celengan.

Apakah efektif? Belum kalau kamu tidak mampu menghadapi tantangan-tantangan berikut ini. Yakin bisa tahan?

1.      Keinginan Jajan Terus

Bukannya menabung, malah keseringan jajan setiap melihat pedagang lewat. Tentu yang salah bukan pedagangnya, namun diri sendiri yang tidak tahan godaan. Kalau belum mampu mengontrol keinginan untuk berhenti jajan terus, kamu sebaiknya membuat anggaran khusus. Jangan lupa sisakan lebih banyak ke anggaran tabungan. Dengan begitu, kamu tetap bisa melaksanakan tekad menabung di rumah tanpa harus menghentikan kesukaan jajan.

2.      Enggan Menabung Uang dalam Nominal Besar

Kalau ingin berhasil menabung di rumah, kamu harus menguatkan niat yang menjadi modal utama. Faktor tersebut akan sulit terlaksana jika kamu selalu merasa sayang memasukkan uang bernominal besar dalam tabungan. Sebagai contoh, kamu menggunakan metode menabung sesuai tanggal atau kalender. 

Saat tanggal 1 berarti menabung seribu rupiah, tanggal 10 sepuluh ribu rupiah, hingga seterusnya. Paling di awal-awal bulan saja kamu bersemangat. Bisa ditebak setelah tanggal 15 atau 20 keatas, kamu menjadi enggan untuk menabung. Terutama di tanggal 30, uangnya malah digunakan untuk hal lain.

3.      Tangan Gatal Mengambil Uang Tabungan

Sah-sah saja sih menggunakan uang sendiri untuk membeli sesuatu. Namun jika kamu sudah menentukan tujuan menabung dari awal, sebaiknya benar-benar diwujudkan. Memang sebagian orang yang tidak berpendirian teguh akan merasa gatal ingin mengambil uang di celengan, apalagi yang mudah terlihat mata. 

Kamu mungkin hanya bersemangat saat melihat celengan masih kosong atau isinya sedikit. Tapi keinginan tersebut berubah total setelah separuh terisi. Bukan tambah bersemangat, malah berpikir untuk menggunakannya. Untuk menghindari hal ini, coba pilih model celengan yang tidak mudah pecah. Kalau perlu beli gembok tambahan, lalu serahkan kuncinya kepada pasangan atau orang tua agar kamu tidak membuka celengan sewaktu-waktu.

4.      Kebiasaan Menunda-nunda

Dibanding menabung di bank, memang lebih fleksibel jika kamu menabung di rumah saja. Jumlah dana dan kapan waktunya pun bebas sesuai keperluan. Sehingga kamu tidak akan merasa terbebani. Hanya saja, metode ini berpotensi menjadi bumerang bagi orang-orang yang tidak mampu disiplin. Ketika ingat belum memasukkan uang ke tabungan, kamu malah berniat menunda nya. 

Kebiasaan menunda-nunda ini lah yang akan terus berlanjut hingga nanti. Dampaknya kamu semakin jarang menabung, bahkan melupakannya. Wajar meski sudah lama, namun isi tabungan hanya segitu-segitu saja. Kamu perlu lebih tegas kepada diri sendiri apabila ingin menabung di rumah. 

Upayakan untuk mengubah kebiasaan buruk menunda-nunda waktu menabung, mengambil uang, atau meminjam nya. Terus kumpulkan sampai penuh atau mencapai target yang diharapkan. Kecuali dalam keadaan terdesak butuh dana, kamu boleh menggunakan uang tersebut.

5.      Gaya Hidup Hedon

Salah satu masalah yang sering dihadapi sebagian orang ketika menabung di rumah adalah gaya hidupnya. Mungkin terlalu mengikuti keinginan karena merasa harus trendy, padahal sudah tahu bahwa keuangannya tidak mencukupi. Akhirnya sebagian besar anggaran pendapatan dipakai untuk memenuhi gaya hidup saja.

6.      Berdalih Meminjam, Namun Tidak Dikembalikan

Tantangan menabung dari rumah yang keempat adalah keinginan meminjam saat hendak membeli sebuah barang. Niatnya dipinjam sebentar dan langsung dikembalikan, tapi malah lupa atau dengan sengaja tidak mengembalikannya. Hal ini sering terjadi karena kamu terlalu terburu-buru membayar atau membeli sesuatu. Sebaiknya kebiasaan meminjam uang dari tabungan dihilangkan agar isinya tidak ludes.  

Inilah Cara Menabung yang Efektif

Supaya menabung menjadi lebih mudah dan tidak memberatkan keuangan, kamu bisa menerapkan tips-tips berikut. Silahkan diikuti.

  •       Menabung uang receh yang ditemukan dalam tas, saku, ataupun dompet. Kamu dapat membeli celengan berukuran besar sebagai tempat penyimpanannya.  
  •       Menetapkan anggaran pengeluaran sesuai jumlah pendapatan. Tujuan uang tersebut digunakan juga harus jelas, dan biasakan berhemat.
  •       Memisahkan uang yang dipakai untuk belanja dengan uang tabungan.
  •       Hindari penggunaan kartu kredit, pinjaman online, maupun layanan pay letter.
  •       Menemukan motivasi harus menabung, misal untuk memberikan self reward atau tabungan liburan.
  •       Membuat tantangan berhemat untuk diri sendiri.
  •       Berteman dengan orang-orang yang memiliki gaya hidup sama.

Bagaimana, sudah siap menabung di rumah? Tapi kalau kamu takut uang simpanan rawan terpakai, sebaiknya buka rekening tabungan di bank saja. Kemudian pilih produk tabungan berjangka yang tidak bisa diambil setiap saat karena harus sesuai waktu kesepakatan awal. Proses menabung pasti sukses dengan cara tersebut.