Investasi pribadi kini sudah menjadi trend buat sebagian orang yang mempunyai gaya hidup produktif. Mimpi tentang merdeka finansial membuat para kaum muda milenial sekarang tertarik untuk melakukan investasi. Bahkan menurut OJK, sebagian besar investor pasar modal di Indonesia kini didominasi oleh kaum milenial. Trend investasi kini bukan sekedar monopoli oleh kalangan usia matang, tapi juga sudah menjangkit ke kaum muda milenial.
Berbagai model dan jenis investasi bisa dicoba. Mulai dari yang jangka pendek sampai investasi jangka Panjang semua mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mulai dari yang populer seperti investasi tanah, investasi emas, investasi valas, kripto hingga saham dan juga obligasi.
Untuk urutan terakhir mungkin masih agak asing di telinga kita. Apa sih obligasi itu dan apa keuntungannya bila berinvestasi dengan obligasi? Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan maupun pemerintah yang mempunyai jangka waktu pengembaliannya.
Jadi dengan membeli obligasi, investasi kita dianggap sebagai hutang oleh perusahaan dan perusahaan yang menerbitkan obligasi tersebut mempunyai kewajiban untuk mengembalikan dalam jangka waktu yang sudah disepakati ditambah dengan bunganya.
Dalam obligasi, bunga dari hutang itu sering disebut dengan kupon. Sekilas mirip dengan saham. Walaupun saham dan obligasi memiliki tujuan yang sama yaitu menginvestasikan dana untuk mendapatkan keuntungan dari perusahaan yang menerbitkan, ternyata ada perbedaan antara saham dan obligasi.
Yang menjadi pembeda antara saham dan obligasi adalah status dari si pemegangnya. Jika pemilik saham mempunyai hak atas keuntungan bahkan suara dalam perusahaan, pemilik obligasi hanya berstatus pemberi utang dan keuntungan yang didapat hanya dari kupon.
Jenis-jenis dari Obligasi
Ada beberapa jenis obligasi yang beredar di Indonesia. Bila dilihat dari sisi penerbit, jenis obligasi bisa dikelompokkan menjadi dua yaitu obligasi korporasi dan obligasi pemerintah.
- Obligasi korporasi
Obligasi korporasi atau corporate bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan. Perusahaan disini bisa berupa badan usaha milik negara (bumn) ataupun badan usaha swasta. Di obligasi korporasi ini masih terbagi lagi menjadi beberapa obligasi diantaranya:
- Obligasi kupon tetap
Pada obligasi ini bunga yang didapat adalah tetap (fixed) selama jangka waktu yang sudah ditentukan.
- Obligasi kupon variabel
Untuk obligasi ini, besaran bunga bisa terus berubah selama jangka waktunya.
- Obligasi Syariah.
Obligasi yang penerbitan, penggunaan dan perdagangannya sejalan dengan prinsip syariat islam.
- Obligasi pemerintah
Jika dilihat dari Namanya, obligasi pemerintah atau government bond sudah bisa dipastikan obligasi ini diterbitkan oleh pemerintah. Penerbitan obligasi ini biasanya digunakan untuk menutup defisit APBN. Ada beberapa jenis obligasi pemerintah yang antara lain adalah:
- SUN
SUN atau Surat Utang Negara adalah salah satu obligasi pemerintah yang diterbitkan untuk membiayai defisit pada APBN Pemerintah.
- ORI
ORI atau Obligasi Ritel Indonesia pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu diterbitkan untuk menutup defisit APBN. Yang menjadi pembeda antara SUN dan ORI adalah nilai nominal dari ORI lebih kecil sehingga bisa dijual secara ritel dan bisa dimiliki oleh perseorangan. Dengan membeli obligasi ini kita dapat ikut berperan aktif dalam membangun negara dan ikut serta dalam upaya mengurangi ketergantungan pada investor asing.
- Obligasi Rekap
Obligasi ini diterbitkan oleh pemerintah dalam rangka program rekapitalisasi Perbankan.
- Surat berharga Syariah negara
Obligasi ini lebih dikenal sebagai obligasi Syariah. Tujuannya masih sama yaitu untuk membiayai defisit APBN tapi dengan dasar prinsip Syariah.
Keuntungan Obligasi
Ada beberapa keuntungan yang bisa dinikmati dalam obligasi. Apa saja sih keuntungan yang bisa dinikmati?
1. Kupon atau bunga
Kupon pada obligasi bisa menjadi pendapatan tetap dari si pemegang obligasi.
2. Tingkat resiko rendah
Dibandingkan saham, tingkat resiko dari obligasi lebih rendah karena ini adalah surat hutang.
3. Bisa diperjual belikan
Pemegang obligasi bisa menjual obligasi mereka ke orang lain dan bila si pemegang bisa menjual dengan harga lebih dari saat membeli, keuntungan itu disebut capital gain.
- Bisa dijadikan sebagai tabungan jangka panjang karena pada umumnya obligasi mempunyai jatuh tempo diatas 5 tahun.
- Banyak pilihan seri efek utang yang tersedia di pasar sekunder.
Selain keuntungan dari pihak pemegang obligasi, pihak penerbit pun mendapatkan keuntungan yaitu:
- BIaya penerbitan obligasi lebih murah dibandingkan dengan penerbitan saham.
- Bunga obligasi lebih rendah jika dibandingkan dengan bunga kredit.
- Pemegang obligasi tidak mempunyai hak untuk ikut campur dalam urusan internal dari perusahaan.
- Harga di pasar obligasi tidak mempengaruhi tingkat bunga dari obligasi.
Itulah beberapa keuntungan yang bisa dinikmati bila kita memutuskan untuk berinvestasi dengan membeli obligasi.