Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan ekonomi global pada tahun 2023 mendatang akan mengalami resesi. Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah mewanti-wanti resesi dunia tahun depan akan lebih parah dari krisis 1998, terlebih kalau melihat jumlah pasien Dana Moneter Internasional (IMF). Apakah kamu siap menghadapinya?
Apa Itu Resesi dan Tips Kelola Keuangan untuk Menghadapinya
Resesi merupakan istilah yang menunjukkan penurunan kegiatan ekonomi secara drastis dalam waktu lama. Dampak dari resesi bukan Cuma dirasakan perusahaan dan pemerintah, namun juga pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Jika sampai terjadi resesi seperti yang diperkirakan, maka akan banyak pekerja kehilangan sumber penghasilannya.
Selain itu, pengeluaran untuk kebutuhan hidup menjadi lebih besar dari pendapatan karena kenaikan harga barang. Siap atau tidak kamu akan menghadapinya. Untuk itu dari sekarang harus mulai mengelola keuangan. Agar di masa-masa gelap tersebut kamu dapat bertahan dengan keuangan yang stabil.
Jangan panik, karena ada beberapa tips kelola keuangan yang bisa diterapkan. Kamu masih dapat melakukan revisi pada rencana keuangan yang sudah dibuat sebelumnya. Paling penting adalah menyiapkan dana darurat. Selain itu, ikuti tips-tips berikut untuk menghadapi ancaman resesi 2023.
Tambah Sumber Penghasilan di Luar Gaji Bulanan
Silahkan cari alternatif tambahan penghasilan selain gaji pokok. Masyarakat dirasa perlu melakukannya jika ingin keuangan tetap aman. Mulailah dari berbisnis atau memanfaatkan hobi yang menghasilkan pemasukan tambahan. Kamu pun bisa berjualan online lewat marketplace atau e-commerce terpercaya. Selain itu, tetap harus menanamkan modal pada aset-aset investasi.
Mengidentifikasi Kembali Pengeluaran
Kalau kamu merasa banyak mengeluarkan uang untuk hal-hal di luar prioritas atau kurang penting, sekarang saatnya melakukan penghematan. Coba lakukan pendataan rencana pengeluaran setiap bulan supaya bisa mudah menentukan prioritas. Melalui cara ini, pasti lebih mudah menghitung berapa banyak uang yang harus dihemat di bulan berikutnya. Lakukan secara rutin.
Pilih Investasi yang Aman
Sejumlah pakar ekonomi menyebutkan bahwa investasi adalah salah satu cara jitu melawan dampak kenaikan inflasi. Tapi, opsi investasi yang tepat untuk menghadapi terjadinya resesi global yaitu menggeser bobot dana investasi lebih besar pada aset yang safe haven atau tergolong aman.
Sebagai contoh pilihan investasi yang aman dilakukan antara lain surat berharga yang diterbitkan negara, emas, serta deposito. Kalau ingin berinvestasi saham, sebaiknya dilakukan pada saham-saham yang bertahan saat krisis terjadi. Seperti saham yang bergerak di sektor industri defensif.
Menyiapkan Dana Darurat
Dana darurat yang ideal memenuhi kebutuhan ketika penghasilan terputus adalah 3-6 bulan gaji. Sebelum resesi terjadi, kamu masih punya waktu untuk menyiapkannya. Dana darurat dapat membantu melanjutkan hidup ketika terjadi pengurangan gaji atau bahkan pemutusan hubungan kerja. Fungsinya adalah pengganti pendapatan yang hilang hingga kamu menemukan pekerjaan baru.
Mengurangi atau Melunasi Hutang
Tips kelola keuangan untuk menghadapi resesi 2023 selanjutnya adalah mengurangi hutang. Kalau gaya hidup hemat sudah dilakukan, dan kamu juga sudah mengatur ulang pengeluaran, maka saatnya mengurangi atau melunasi hutang. Sebelum terjadi resesi, hutang yang tersisa harus dibuat seminim mungkin. Proporsi utang yang ideal dengan pengeluaran ada di bawah 30 persen pendapatan.
Tapi karena harus bersiap menghadapi resesi, kamu harus menekan rasio hutang menjadi 20 persen akan lebih baik. Pastikan membayar hutang dari yang paling besar bunganya. Sebab bunga yang tinggi dapat mempengaruhi arus kas keuangan ketika terjadi masalah. Tips ini bertujuan mengurangi beban pengeluaran ketika resesi terjadi.
Menyiapkan Asuransi
Pernah mendengar pepatah ‘mencegah lebih baik daripada mengobati”? Itulah yang menggambarkan peran asuransi dalam kehidupan. Kamu perlu menyiapkan asuransi untuk kesehatan dan jiwa agar lebih siap menghadapi resesi yang diperkirakan lebih parah dari krisis 1998. Asuransi penting dan membantu saat kamu membutuhkan dana besar.
Produk ini akan menjadi pelindung ketika kamu harus dirawat karena sakit atau mengalami kecelakaan. Asuransi bahkan bisa melindungi keluarga tercinta ketika kamu mengalami musibah yang merenggut nyawa. Jadi, meski musibah menghampiri, kebutuhan pokok masih bisa terpenuhi dengan asuransi.
Bangun Kebiasan Menabung
Meski terlihat mudah, pada kenyataanya banyak orang kesulitan menyiapkan tabungan. Kamu mungkin beranggapan bahwa menabung adalah hal yang menyebalkan. Atau merasa kebiasaan ini sebagai sesuatu yang sangat menyenangkan? Dengan menabung kamu harus berhemat supaya tidak membeli makanan atau barang-barang yang tidak terlalu penting. Ketika menghadapi resesi, tabungan dan dana darurat akan berperan penting sehingga menjadi prioritas yang harus terpenuhi. Agar tidak terdampak, kamu perlu menyimpan uang yang dapat digunakan sewaktu-waktu.
Buat Tujuan Hidup di Masa Depan
Semua orang harus menentukan tujuan hidup, tak terkecuali kamu. Coba prediksikan bagaimana dirimu dalam 5 tahun atau 10 tahun kedepan. Apakah berhasil meraih impian atau bahkan berbeda tapi menjadi lebih baik? Merencanakan kehidupan di masa mendatang memang tampak abu-abu, belum tahu kemana hidup harus diarahkan. Mungkin dapat berjalan semestinya atau melenceng jauh. Namun apapun itu, kamu tetap harus membuat tujuan hidup sejak awal. Salah satu caranya adalah mengelola keuangan dengan lebih baik.
Melalui tips-tips di atas, diharapkan kamu bisa mengelola keuangan dengan lebih baik. Selamat mencoba.