Saham adalah salah satu instrumen pasar keuangan yang cukup populer di masyarakat yang dapat kamu pilih untuk melakukan investasi. Instrumen ini banyak dipilih oleh investor. Saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang lumayan menarik bagi para investor. Seorang yang memiliki saham berarti seseorang tersebut memiliki hak atas sebagian aset perusahaan. Ketika sebuah perusahaan menerbitkan 1000 lembar saham dan seorang investor memiliki 200 lembar maka seseorang tersebut memiliki 20% kepemilikan aset di perusahaan tempat ia memberikan sahamnya.
Melakukan investasi sejak dini menjadi langkah yang tepat untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Kamu juga akan semakin terlatih untuk mempersiapkan rencana keuangan yang teratur dan stabil. Namun sebelum berinvestasi, ada baiknya kamu mempersiapkan beberapa hal agar kamu tidak mengalami kerugian dan justru mendapatkan untung berkali lipat. Berikut tips memilih jenis saham untuk berinvestasi:
-
Tips Memilih Jenis Saham untuk Investasi
Sebagai pemula, pastikan kamu banyak menggali informasi mengenai saham dan selalu belajar banyak hal tentang saham yang belum kamu ketahui. Hal tersebut berguna bagi kamu agar kamu tidak terjerumus dalam kegiatan investasi. Mempelajari saham tidak sesulit yang kamu kira. Dengan beriringnya waktu dan kamu mulai terbiasa dengan pasar modal, maka kamu akan cepat memahami kinerja investasi di pasar saham.
Pada awalnya mungkin kamu akan mengalami kebingungan, namun kamu tidak perlu khawatir karena hari ini ada banyak sekali panduan yang telah tersedia. Kamu dapat mempelajari terlebih dahulu tentang pengertian saham dan teknis-teknis bermain saham. Kamu dapat membaca buku atau mengikuti webinar atau seminar bersama orang-orang yang sudah berpengalaman di dunia saham.
-
Menentukan Tujuan Berinvestasi
Sebelum melakukan investasi, penting bagi siapa pun untuk menentukan tujuan terlebih dahulu. Pada dasarnya ada tiga tujuan utama dalam berinvestasi yaitu safety, income, dan growth. Faktor keamanan sangat penting dalam memilih jenis investasi agar investor tidak mengalami kerugian. Selain itu, tujuan investasi lainnya adalah untuk mendapatkan keuntungan melalui saham yang telah dipilih dan investor juga dapat menentukan tujuan investasinya untuk mengembangkan modal awal hingga berkali lipat. Dari tiga tujuan dasar tersebut, akan sangat memungkinkan para investor juga menentukan tujuan lainnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
-
Memilih Jenis Saham
Ada berbagai jenis saham yang dapat kamu pilihan sebagai instrumen investasi. Kamu dapat memilih reksa dana, obligasi pemerintah, rekening valas, atau deposito.
- Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat dan akan diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang. Kamu dapat memilih antara reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, atu reksa dana indeks.
- Obligasi adalah surat utang jangka menengah atau panjang yang dapat diperjualbelikan. Memilih obligasi sangat disarankan kepada investor pemula karena bisa mendapatkan imbalan tetap dan kamu juga dapat berpartisipasi untuk mengumpulkan modal yang akan dikelola untuk kemajuan negara.
- Rekening Valas, Jenis saham yang satu ini adalah jenis tabungan yang menggunakan mata uang asing. Kamu dapat menggunakan rekening valas sebagai bentuk investasi jangka menengah hingga jangka panjang seperti menabung untuk biaya pendidikan masa depan.
- Deposito, Selain menjadi investasi, deposito juga dapat berguna sebagai agunan atau jaminan kredit. Kamu juga dapat melakukan pencairan dana sesuai dengan periode tertentu dan berdasarkan syarat-syarat tertentu.
-
Menentukan Perusahaan Sekuritas
Sebelum melakukan kegiatan transaksi jual beli saham, maka kamu perlu untuk membuka rekening efek pada perusahaan sekuritas. Penyetoran sejumlah dana untuk berinvestasi saham akan dilakukan dengan menggunakan rekening tersebut. Sebaiknya kamu dapat memilih perusahaan sekuritas dengan fee jual beli yang rendah. Dalam menentukan perusahaan sekuritas, kamu perlu memperhatikan legalitas dan kualitas perusahaan, memperhatikan biaya transaksi jual beli, mempertimbangkan fasilitas sesuai dengan kebutuhan kamu, memperhatikan rekam jejak kepala riset, analisis, dan tim perusahaan. Hal ini penting untuk dilakukan agar kamu juga mendapatkan saham yang mumpuni.
-
Mempelajari Analisis Saham
Perubahan pergerakan saham terbilang cukup cepat sehingga para investor perlu untuk menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham. Namun sebelum melakukan kegiatan transaksi, para investor perlu untuk melakukan analisis dalam investasi saham. Melakukan analisis memang memakan waktu yang cukup lama dan teknik yang dilakukan pun akan selalu berubah-ubah karena adanya situasi yang berbeda pada setiap pergerakan saham. Oleh karena itu, kamu perlu mempelajari analisis saham yang sudah kamu pilih untuk berinvestasi.
Ada dua analisis yang dapat kamu lakukan yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal. Pada analisa fundamental, kamu dapat melakukan pendekatan dan mengamati kondisi ekonomi, politik, atau melihat tren perkembangan usaha yang ada dan menganalisisnya. Sebaliknya analisa teknikal adalah analisa dengan melakukan pendekatan terhadap pergerakan saham mulai dari rentang waktu, harga dan fluktuasinya, hingga informasi mengenai titik terendah dan tertinggi dari suatu saham.