Apakah kamu anak berumur 20-an yang masih sulit untuk menabung? Beberapa dari kalian maupun kamu rata-rata mempunyai alasan yang serupa, yaitu mempunyai penghasilan yang minim sehingga cukup sulit untuk menabung.
Namun sebetulnya, terdapat cara menabung untuk anak berusia muda yang dapat kamu terapkan. Sehingga, jangan karena penghasilan mu masih sedikit ini menjadi alasan untuk tidak mulai untuk menabung.
Nah, berikut ini ada sejumlah cara yang bisa kamu lakukan untuk mempunyai tabungan di usia muda.
Langkah-Langkah Menabung Sedari Dini
Menabung harus menjadi sebuah prioritas untuk kamu sebab tabungan dapat sewaktu-waktu dimanfaatkan menjadi dana darurat atau pegangan, modal usaha atau untuk berinvestasi.
Tentunya kamu sudah semakin tidak sabar untuk mengetahui langkah-langkah menabung bagi anak muda umur 20-an yang tentunya efektif. Berikut beberapa cara menabung sedari dini:
-
Menekan pengeluaran dan tambah pemasukan
Kamu bisa membiasakan diri untuk menekan pengeluaran dan menambah pemasukan. Saat ini, terlebih dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, kamu dapat memanfaatkan keahlian guna membuat sumber penghasilan sampingan.
Coba kamu manfaatkan keahlian mu untuk menjadi seorang freelancer, baik di bidang penerjemahan, tulisan, desain grafis, pemrograman, digital marketing dan hal lainnya yang kamu kuasai.
Tidak sedikit platform yang mempertemukan antara freelance dengan klien seperti Projects.co.id atau Fiverr, sehingga kamu tidak perlu ragu untuk mendaftarkan diri pada platform tersebut dan dapatkan klien pertamamu disana.
Bukan hanya itu saja, kamu juga bisa memperoleh penghasilan dari beriklan di blog. Kamu cukup membuat blog dan isi dengan berbagai konten menarik supaya ramai untuk dikunjungi.
Kamu dapat menulis ebook maupun produk digital yang lainnya dan dijual pada blog tersebut. Namun, disisi lain pun kamu perlu mengurangi pengeluaran mu. Seperti, jika intensitas kamu membeli kopi selama ini dilakukan hampir setiap hari, maka kamu bisa kurangi menjadi 2 kali dalam seminggu.
-
Mulai prioritaskan pengalokasian uang mu
Urutkan tujuan pemakaian uang mu dari waktu ke waktu menurut tingkat prioritasnya. Sebab tujuan utama mu adalah menabung, sehingga kamu harus bisa memprioritaskan penghasilanmu untuk ditabungkan.
Kamu bisa membuat pos-pos pengeluaran setiap bulannya, seperti untuk membayar pajak, pengeluaran rumah tangga, membayar cicilan atau hutang, investasi dan tabungan, membayar zakat dan premi asuransi.
Dengan kamu membuat pos-pos keuangan ini, tentunya tidak lagi ada alasan bagi kamu tidak menabung maupun berinvestasi sebab belum punya uang yang mencukupi.
-
Investasikan perlahan-lahan
Jika telah ada uang yang dapat ditabung, kamu pun dapat menyisihkan perlahan-lahan untuk diinvestasikan. Mengapa? Memang menabung bisa membawa keuntungan sebab ia dapat menjadi dana darurat, yang mana begitu kamu memerlukannya, kamu dapat menarik dana tersebut dari tabungan kapan saja.
Menabung pun dapat membantumu guna mencukupi setiap keperluan sesuai dengan nominalnya. Namun sebaliknya, jika hanya bergantung dengan tabungan saja, yang ada uang tersebut akan terus berkurang jumlahnya perlahan-lahan.
-
Jangan mengandalkan kartu kredit
Untuk berbagai hal, perlu diakui jika kartu kredit memang mempermudah kamu, khususnya sangat efisien saat ingin mencukupi sebuah kebutuhan. Namun, jika tujuan utamamu benar-benar hanya untuk menabung, ada baiknya kamu jangan menggunakan kartu kredit.
Dilihat secara psikologis, uang yang kamu tidak tampak jumlahnya secara fisik ini lebih mudah untuk mempengaruhi kamu agar menjadi lebih boros. Akhirnya, membuat peningkatan pemakaian kartu kredit sama seperti dengan menambahkan jumlah hutang mu dan bisa memberatkan tagihan.
Yang terjadi bukanlah bisa menambahkan tabungan, malah kamu semakin miskin sebab tagihan yang terus melonjak. Oleh karena itu, pikir lagi seribu kali jika kamu ingin mengandalkan kartu kredit.
-
Pertimbangkan bila ingin berhutang
Tidak hanya utang kartu kredit saja, saat ini akses pinjaman ada banyak sekali, terlebih sebab internet sudah begitu mudahnya untuk digunakan. Namun, kamu harus ingat, semakin mudah kamu menggunakan pinjaman, berarti semakin luas “lubang hutang” terlebih hanya ingin dipakai untuk hal-hal diluar kebutuhan pokok.
Seperti, kamu hendak melakukan pengajuan pinjaman secara cepat guna membeli smartphone terbaru. Tentunya smartphone tersebut tidak dapat menjadi sebuah aset yang dapat menghasilkan uang sebab tidak dapat menghasilkan uang secara langsung, dan bila kamu ingin menjualnya, harganya pun terus menurun.
Bagaimana kamu bisa menabung jika kamu sendiri terus menggali lubang hutang yang tambah dalam jika melakukan pengajuan pinjaman guna membeli hal-hal yang tidak diperlukan? Jika kamu ingin melakukan pengajuan pinjaman, kamu harus gunakan uang tersebut untuk kebutuhan produktif seperti modal usaha.
Nah, itu dia sejumlah langkah untuk menabung di usia muda yang bisa kamu lakukan agar bisa mempunyai tabungan untuk masa depan. Untuk hal ini, kamu harus tanamkan jangan mudah berhutang dan selalu tambah penghasilan supaya jumlah tabunganmu terus bertambah.