Pada keadaan tertentu, kita merasakan momen keuangan sedang tidak baik-baik saja. Dalam waktu akhir bulan saja, kita mengingat-ingat uang yang ada digunakan untuk apa. Ketidakmampuan dalam mengelola keuangan ini membuatnya menjadi sakit.
Jika hal ini masih terjadi, sebaiknya harus dihentikan. Seperti tubuh manusia, finansial juga akan lancar menjalankan aktivitasnya jika kondisinya juga sehat. Kalau sudah sakit pasti tidak bisa memenuhi kebutuhan dan hal-hal mendasar lainnya.
Ada beberapa hal yang menyebabkan finansial kamu sedang sakit. Bisa jadi kamu tidak menyadari kalau hal ini adalah sumber dari sakit itu.
Lifestyle yang Membuang Banyak Uang
Istilah lain dari sumber penyakit finansial ini adalah memiliki gaya hidup yang boros. Semakin banyak kegiatan atau acara yang diadakan menggunakan harga tiket masuk. Aktivitas lain yang secara tidak sadar cukup menguras keuanganmu adalah dengan nongkrong di coffee shop, belanja aksesoris atau baju, tagihan streaming ini dan itu, paylater, dan lainnya. Mengikuti tren dari hari ke hari tidak akan ada habisnya. Jika sikap ini tidak dihentikan maka finansialmu akan semakin sesak dan kritis. Masa depanmu akan gelap.
Kurangi aktivitas yang bukan prioritas. Sekalipun makan adalah kebutuhan primer, tapi kamu bisa membatasi untuk makan di luar. Makanan di rumah lebih nikmat bersama keluarga. Kurangi rutinitas menonton bioskop di mall, kamu bisa menonton film di aplikasi berbayar yang cenderung lebih murah.
Memang setiap orang memiliki keinginan yang derajatnya harus sama-sama diprioritaskan, tetapi kamu harus membatasi keinginan tersebut demi tercapainya finansial yang sehat.
Tidak Melakukan Evaluasi Pengeluaran dan Perencanaan Anggaran
Faktor menurunnya kesehatan finansial salah satu cabang akarnya dari tidak melakukan evaluasi pengeluaran. Hal ini masih bersangkut paut dengan perilaku hidup boros. Pengeluaran setiap bulannya perlu dievaluasi. Apa saja yang sudah kita beli dan bayarkan. Dari situ akan terlihat bagian mana yang terlalu besar pengeluarannya padahal masih bisa dipangkas. Barangkali kita bersikap seperti itu karena saldo di rekening masih mencukupi, padahal itu adalah tindakan yang salah.
Satu hal yang masih berkaitan juga adalah tidak memiliki perencanaan anggaran. Pendapatan yang diperoleh dibiarkan lari entah ke mana, tidak disesuaikan dengan rencana.
Belum Melakukan Investasi
Pendapatan yang tinggi belum menjamin memiliki finansial yang sehat. Jika pendapatan tinggi sama dengan pengeluaran yang tinggi, maka tidak meningkatkan pertumbuhan finansial dari bulan ke bulan. Pengaturan uang yang tepat, akan memudahkanmu menjaga stabilitas keuangan.
Sebagian pendapatan yang kamu peroleh dapat disisihkan untuk investasi. Uang yang kamu jadikan sebagai modal untuk ditanamkan di beberapa saham. Pelajari terlebih dahulu bagaimana memilih saham dan bagaimana keuntungan berinvestasi. Aktivitas ini akan lebih berguna ketimbang membuang uang untuk keinginan yang masih bisa dikesampingkan.
Berinvestasi akan mendukungmu mencapai finansial yang sehat. Kamu juga bisa memilih ingin menargetkan investasi untuk jangka pendek atau panjang, dengan risiko yang rendah atau tinggi.
Setelah melihat hal apa saja yang membuat finansialmu sakit, sekarang tips yang dapat membantu finansialmu sehat.
Hidup Hemat
Tidak semua yang ada dalam benak keinginan kita harus terkabulkan secepat kilat, bahkan tidak harus dikabulkan. Hasrat yang sifatnya sementara itu bisa ditahan. Hidup hemat akan menjaga finansialmu lebih sehat. Dengan cara seperti ini, kamu akan lebih pandai menentukan mana yang perlu dibeli dan mana yang tidak. Ketika kebutuhan dapur sudah cukup dan uang masih tersisa kamu bisa memanfaatkannya untuk menyimpan di tabungan. Bukan hal yang sulit, hanya saja karena terbiasa impulsif, jadi agak sedikit berat untuk mengubah menjadi lebih hemat.
Investasi Jangka Panjang
Kesehatan finansial berarti kamu mampu menyeimbangkan kebutuhan saat ini dan masa depan. Berinvestasi adalah salah satu cara untuk menyehatkan finansialmu. Kamu akan membiarkan uang yang kamu tanamkan pada beberapa saham bekerja dengan sendiri. Investasi jangka panjang dalam waktu 5 sampai 10 tahun atau lebih akan lebih aman untuk kamu. Ketika kamu berinvestasi dengan nominal sekian, di masa yang akan datang uang kamu akan berlipat ganda tanpa harus kamu melakukan aktivitas saham.
Dana Darurat
Keseimbangan kesehatan finansial juga dimaksudkan untuk menghadapi hal-hal yang tidak terduga. Siapkan dana untuk hal yang darurat. Kebutuhan ini datang sewaktu-waktu. Saat saldo di rekening kita tidak dapat membantu, masih ada rekening dana darurat sebagai sumber utama untuk mengatasi kedaruratan ini. Kadang kita lupa untuk memikirkan masa depan dari sekarang. Dana pensiun juga harus dipikirkan. Karena perlahan usia kita tidak lagi usia produktif dan sudah sulit untuk bekerja. Ketika sudah sampai masa pensiun, keuangan kita tetap sehat karena sudah dipersiapkan dari jauh-jauh waktu.
Finansial yang sedang sakit dapat mempertimbangkan tips di atas. Persiapkan masa depan dan ancaman keuangan di masa depan.