Pernah mendengar istilah investasi bodong? Biasanya akan banyak berita pada televisi maupun media sosial yang mengabarkan tentang adanya kasus penipuan berkedok penanaman modal. Lalu apakah ada cara supaya tidak terjerat dengan investasi bodong? Tentunya ada, tetapi sebelum itu ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu apa itu investasi bodong.
Apa yang dimaksud investasi bodong
Jika menurut KBBI, investasi dapat didefinisikan sebagai penanaman modal pada suatu perusahaan dengan tujuan mendapatkan keuntungan atau profit secara berkala. Lalu, berdasarkan Wikipedia, investasi merupakan sebuah kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi atau keuangan.
Namun, banyak sekali investasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan dikenal sebagai investasi bodong. Khususnya jika sudah menyangkut masalah imbal hasil, dimana ketika awal ditawarkan kepada calon investor tentu bisa menarik minat. Padahal, begitu semua dana tersebut dikumpulkan pelaku akan membawa kabur uang tersebut.
Tips agar terhindar dari investasi bodong
Supaya bisa menghindari banyak korban dari tindak penipuan investasi bodong seperti ini, harus diadakan sosialisasi untuk masyarakat agar mereka dapat berinvestasi dengan aman pada instrumen-instrumen yang tepat dan tidak mudah terjerat oleh janji manis.
Waspadalah jika ditawari keuntungan besar dan terasa tidak masuk akal
Walau memang tidak semua investasi dengan keuntungan yang tinggi bisa dikategorikan sebagai investasi bodong atau kelompok tetapi memang ada baiknya bila Anda tetap hati-hati, carilah informasi sebanyak mungkin.
Contohnya saja ketika Anda bermain pada investasi saham untuk jenis ini sendiri biasanya keuntungan yang ditawarkan hanyalah 15 hingga 20%, jadi apabila Anda memperoleh tawaran dengan profit yang jauh lebih besar dibandingkan angka tersebut bersikap waspada dan jangan langsung tergoda.
Cek semua dokumen, serta perizinannya
Masing-masing produk atau lembaga keuangan, terutama yang mengumpulkan dana dari masyarakat serta mengelola investasi haruslah memiliki izin secara resmi yang dikeluarkan oleh instansi terkait. Contohnya Bapepam-LK, BI, Bappebti serta OJK. Semua lembaga tersebut memiliki hak untuk mengawasi dan mengatur tentang hal-hal terkait investasi dan perbankan.
Karena itulah ada baiknya Anda tetap waspada apabila lembaga atau emiten tersebut hanya mempunyai SIUP saja dalam menjalankan produk investasi, sebab SIUP itu bukanlah izin untuk menghimpun dana serta mengelola investasi.
Cek kredibilitas perusahaan
Anda harus mencari tahu mengenai kredibilitas dari perusahaan yang menawarkan investasi. Apakah emiten tersebut memiliki rekam jejak yang baik atau tidak. Tercantumkah nama emiten pada lembaga-lembaga yang mengurus dan mengawasi pergerakan dunia investasi dan lain sebagainya.
Mencari tahu bagaimana emiten mengelola keuangannya
Jika Anda baru akan mulai berinvestasi, maka pelajarilah secara mendalam tentang perusahaan tersebut. Cari tahu bagaimana arus keuangan mereka, apakah dikelola dengan baik atau tidak. Selain itu jika mereka memiliki utang, bagaimana pembayarannya. Apabila ternyata tidak transparan, sebaiknya Anda tidak menanamkan modal di sana.
Jangan FOMO
Pernah mendengar istilah FOMO, hal ini biasanya diderita oleh para investor pemula karena memiliki ketakutan akan kehilangan momen untuk memperoleh profit atau keuntungan tinggi. Padahal belum jelas apakah memang emiten yang dipilih akan memberikan imbal hasil tinggi atau malah rugi.
Jangan pernah dengan mudah mengeluarkan dana
Supaya tidak terjerat investasi bodong, maka jangan pernah memberikan uang sebelum Anda membaca surat perjanjian dan menandatanganinya. Anda juga perlu meneliti seluruh poin yang tertera pada dokumen tersebut, supaya tidak menyesal nantinya. Apabila diperlukan Anda dapat membawa notaris sendiri yang ikut menjadi saksi.
Pahami setiap instrumen investasi dan cara kerjanya
Sebagian besar instrumen investasi legal pastinya mempunyai mekanisme kerja serta pembagian profit yang jelas. Hal ini karena setiap aktivitas operasional mereka sudah diatur oleh otoritas. Faktanya, beberapa emiten investasi legal berkomitmen pada standar operasi standar.
Di sisi lain, perusahaan yang menjual produk palsu tidak mempunyai standar baku untuk memproses dana milik nasabah. Bahkan, banyak juga perusahaan yang sebenarnya tidak mempunyai produk juga cara penjualan yang legal.
Cara mengecek atau mengetahui investasi bodong
Apabila Anda masih awam dalam dunia investasi, maka ada baiknya mengetahui cara memeriksa apakah investasi yang ditawarkan kepada Anda merupakan investasi berlisensi resmi maupun bodong/ penipuan, begini cara untuk mengetahuinya :
- Anda harus pintar-pintar memanfaatkan smartphone, gunakanlah ponsel Anda untuk memeriksa mengenai investasi tersebut apakah telah terdaftar pada OJK, Bappebti dan BI. Jika telah terdaftar pada tiga atau salah satu diantaranya, maka bisa dianggap aman.
- Cari tahu alamat dari perusahaan yang menawarkan investasi. Apabila alamat tidak dapat ditemukan, maka ada baiknya Anda waspada.
- Jangan mudah tergiur ketika ada orang yang menawarkan investasi dengan embel-embel profit atau keuntungan yang tinggi.
Demikianlah tips bagi Anda yang saat ini sedang memperoleh tawaran investasi, namun takut jika investasi tersebut merupakan penipuan. Maka lakukanlah semua langkah diatas dan pastikan sendiri, selain itu apabila hati Anda ragu, sebaiknya tidak dilaksanakan.